Kamis, 09 Juli 2009
PULAU PRAMUKA
Hunting kali ini Tanggal 20 Juni 2009 perjalan ke Pulau Pramuka,Salah satu pulau di Kepulauan Seribu.
Untuk ke sekian kali saya Hunting bersama Rizal.Teman saya yg mempunyai Hoby hunting ini dulu pernah
berkunjung ke Pulau ini.
Awal Perjalan dari rumah kami di Kodamar Klp.Gading sekitar jam 7.00 pagi,lalu perjalan singkat dengan mengunakan Taxsi menuju Muara Angke.
Tiba di sana jam 7.30.Suasana di Muara Angke sama seperti tempat pelelangan ikan di tempat lainnya.Tempat Bersandar kapal tidak jauh dari Pasar ikan muara Angke,
Hanya tertutup oleh gedung Expedisi barang.
selanjutnya langsung Kami mencari kapal yg menuju ke Pulau Pramuka.
Namun Kapal sudah berangkat 30 menit yg lalu,dan kapal berikutnya adalah jam 2 Siang.
wow.....kami harus menunggu keberangkatannya 6 jam lagi.
Tekad kami Bulat..........
Kami tunggu sampai jam 2 siang sambil mengobrol dengan Kapten kapalnya.
Jenuh...Panas...Bau Amis...Ngantuk....BT...akhirnya terlewati.
Kapal berangkat jam 13.30 Wib.
Sempat Berubah rencana..ketika mendengar Pulau Kelapa yg katannya Pasirnya Putih Dan Halus.Tapi......
dalam perjalan saya mabuk Laut..Ha.ha.ha..ha..Langsung Teparrr...Gubrakk.....ahhh..!!!! Nikmati perjalan dengan Tidur aja ah.
Perjalan dari Muara angke ke Pulau Pramuka Kira2 3 jam.Sambil duduk di Pinggiran kapal kita bisa melihat pulau2 yg di lewati.
Mulai dari Onrust,Tengkorak,Bidadari,Rambut,Untung Jawa,dsb.
Rencana ke Pulau Kelapa gagal Total...
Disebabkan Kapal mengalami gangguan Mesin,perjalan terhambat sekitar 1 jam,Teman saya Rizal munjukkan bahwa sebentar lagi Akan turun Sunset.
Dengan terpaksa kami turun di Pulau pramuka,dari pada kami harus menginap 1 hari lagi untuk mengejar Sunset berikutnya.
Tiba di Dermaga Pulau Pramuka langsung Locat..ambil senjata..dan.. Jepret....Jep...Rett..Ptertt...Muantabbbb...Sunsetnya
Memang Dermaga ini menghadap ke arah Barat,Laut yg luas,bening..dan.....ah..
1 jam sudah kami memotret di sekitar dermaga,Hari sudah gelap.Ga ada lagi Obyek yg bisa di Foto.
waktunya Mencari Penginapan.Di Awali dari Villa Delima..Muaahalll..lalu ke Villa Pak Teguh..Muaaahaall juga..
Akhirnya tidak sengaja Rizal bertemu dengan temannya di Wisma Dermaga.He.he.he..keberuntungan berlanjut..Luamayan ga usah bayar kamar.Gabung di Sebuah kamar yg
bisa di huni sekitar 6 - 8 Orang.
Jangan Khawatir masalah Listrik...Normal dengan menggunakan Genset di Timur pantai.
Singkatnya jam 4 Subuh kami sudah bangun lalu sarapan Subuh dengan nasi Goreng Rp.10 Rb (berdua Rizal).
Setelah Kenyang kami berpamitan lalu menuju masjid untuk Sholat Subuh..
Setelah berserah Diri memohon kepada yg berkuasa untuk di berikan cuaca yg cerah dan cantik,kami bergegas ke Arah Timur Pulau.
Dekat dengan Penakaran penyu.
Menunggu...Lalu menunggu..dan menunggu lagi....
Sepertinya Surise hari ini terhalang Awan Hitam..tidak ada tanda bias matahari pagi..
Sambil menunggu terbit matahari kami memotret sekitar pantai.Luamaya..Terhibur sedikit sakit hati ini...
Ada beberapa kapal Rusak dan Tua.Ada yg Kecil dan besar,Tanaman Bakau,Manara di mana kita bisa melihat pemandangan dari atas suasana Pulau Pramuka.
Binatang laut seperti Kepiting,Kerang,siput pantai,Dll.
Lama setelah itu Rizal berteriak wooiiiii....... sambil menunjuk ke arah matahari....Itu dia datang....
Kami lihat mentari pagi menampakan diri di antara sela2 awan Hitam.Dan kami pun bergegas mengatur posisi masing2..jepret lagi ah.....
Tidak lama matahari pagi itu Menampakan dirinya...sekitar 5 menit saja..Syukur akhirnya pas liat Reviewnya lumayan bagus.
motret kami lanjutkan ke Dermaga...dalam benak rencana untuk berpindah Pulau selalu mengiang di otak.Tapi waktu yang membatasi kami..
kami harus pulang pagi..Supaya tidak mabuk laut lagi..he..he..Maklum kalau Pulang dengan kapal siang,di tengah laut nanti ombaknya lebih besar dari pada di pagi hari.
Jam 7.30 kami berangkat dari Pulau Pramuka menuju Muara Angke.Tiba di Sana jam 10.oo Wib.langsung kembali menuju Rumah.
Itulah Sharing Liputan saya ke Pulau Seribu..
MOhon Maaf kirannya Para pembaca bila Tulisan saya tidak jelas di mengerti.
Di karenakan saya tidak pandai menulis..saya adalah seorang tukang Foto. SEMOGA BERMAMFAAT...
wassalam.
TIPS :
- GUNAKAN KAPAL YANG BERANGKAT PAGI (JAM 6 PAGI) OMBAK TIDAK TINGGI.
- MINUM OBAT ANTI MABUK PERJALAN UNTUK KENYAMAN ANDA.
- SIAPKAN UANG 30 RIBU UNTUK SEKALI PERJALANAN KAPAL KE PULAU PRAMUKA.
- BILA HOBBY SNORKLING DAN MANCING,COCOK SEKALI DI SINI.
- SEMPATKAN PERJALAN KE PULAU KELAPA DARI PRAMUKA LALU CERITAKAN
PADA SAYA SITUASI DI SANA..HE..HE..PENGEN TAU JUGA SIH.
KERAJAAN AWAN
Seperti Judul Di atas..
Bila kita berkunjung ke Kawah Putih ,Ciwidey,Bandung selatan ini..
maka kekaguman akan kekuasaan Allah yg telah menciptakan sebuah kawah yang Cantik.
Saat Kabut turun maka sebutan Kerajaan awan akan terlihat,kenapa?
karena saat Kabut turun,kawah di penuhi dengan kabut.Hamparan Danau Belerang tidak terlihat,seakan kita berjalan di atas awan.
karena tidak ada guide yg bisa menjelaskan asal usulnya,saya mengutip tulisan dari sebuah Blog,dan ini tulisan tsbt.
Entah daya tarik apa yg membuat banyak orang kembali ke Kawah Putih Gunung Patuha, Ciwidey. Yang jelas dataran tinggi Bandung Selatan ini cantik. Begitu banyak inspirasi sudut2 gambar lahir dari bidikan kamera di kawah putih yang angker dan berwibawa ini.
Saat seorang pengembara Belanda bernama Junghun datang di abad 19, penduduk sekitar menyebutnya sebagai tempat dimana arwah para leluhur bersemayam, yg tidak seorangpun berada disana tanpa meregang nyawa, yang burung pun enggan terbang diatasnya. Pendapat tsb tidak sepenuhnya salah.
Benar bahwa Kawah Putih Gunung Patuha itu berwibawa, karena ketinggiannya dan kesunyiannya. Benar, bahwa Kawah putih itu angker, yang melulu karena fumarol belerang pekat yang harus diperhitungkan pada saat angin berhenti berputar.
Selebihnya Kawah Putih itu adalah tempat dimana titisan surga pernah diturunkan ke bumi, begitu anggun, tenang, menghanyutkan.
Bulan Juli Agustus temperature bisa turun serendah 10oC pada siang hari dan 5oC pada malam hari. Semilir angin membawa pergi kabut pekat uap belerang menjauh. Teriaklah kuat-kuat; konon akan diteruskan echo-nya oleh dinding-dinding padas ke surga. Berkeliling kawah pada saat musim kemarau cukup mudah dilakukan; mencari-cari sudut-sudut pandang terlupakan yang barangkali tercecer dari surga.
Pengunjung tak akan betah berlama-lama diterpa dinginnya angin gunung yang menyelinap ke tulang sumsum. Seruput bandrek di sebuah warung di tempat parkir mampu memberikan rasa hangat di tenggorokan yang kering.
Suasana keheningan di tempat itu akan membawa suasana rileks. Resonansi batin anda dengan alam sekitar mampu mengisi batere kehidupan terisi kembali.
Kawah putih Patuha bukanlah satu-satunya tempat yang patut diburu di Ciwidey. Banyak tempat lain disekitarnya yang menyimpan sejuta pesona buat yang mau bersusah payah mengejar surga yang tercecer.
NB; sebagian pengunjung memamfaatkan lokasi ini sebagai sarana Prewedding.
memang Cocok untuk pemotretan Prewedding atau foto keluarga.
Tapi itu juga harus Izin dulu sebelumnya.
Jarak pintu masuk ke kawah sekitar 6 Km.
Mobil kecil bisa masuk,tapi kalau Bis Besar samapi di Pintu masuk saja,dan untuk
rombongannya di sediakan angkutan mobil yg di sediakan pengelola Kawah Putih.
JEMBATAN KERETA API JADUL
Ketika menuju Kawah Ratu Ciwidey,..
diperbatasan ciwidey dengan soreang melintas sepanjang jalan yg berbukit dan indah,
saya melihat ada 2-4 jembatan seperti ini.
Penasaran dengan asal usulnya saya meng Goggle history jembatan ini.
dan ini adalah kutipan lisan yang saya temukan.
KERETA api rute Bandung-Ciwidey merupakan jasa angkutan massal pertama yang pernah ada di kawasan Bandung Selatan. Kereta ini berfungsi untuk mengangkut barang-barang komiditas perkebunan. Jalur ini dimulai dari Stasion Cikudapateuh, Pasar Kordon Buahbatu, Pameungpeuk, Banjaran, Soreang, dan berakhir di Ciwidey.
Jalur ini ditutup pemakaiannya tahun 1975
Menurut buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe, jalur ini dibangun dua tahap. Pada 1918 Bandung-Kopo dan diteruskan ke Ciwidey pada 1921 oleh Perusahaan Kereta Api Negara (Staats Spoorwegen/SS).
Jalur ini dipakai sbg moda transportasi hasil produksi perkebunan Wilayah Priangan, yang kala itu menjadi barang komoditas ekspor yang laku keras di pasaran dunia. Selain itu sebagai sarana pendukung dalam rencana pemekaran wilayah Gemeente Bandung di tahun 1919.
Dengan mundurnya permintaan hasil perkebunan Priangan di pasaran dunia, sedikit demi sedikit jalur KA itu mati angin.
Apalagi setelah kendaraan bermotor truk yang lebih fleksibel mengangkut muatan door to door mulai beroperasi di kawasan Bandung, fungsi KA cuma jadi alat angkutan penumpang. Karena kurang menguntungkan, akhirnya jalur ini dinonaktifkan pada 1975.
Kejayaan si Kuda Besi di Jalur Selatan tinggal bekasnya saja. Yang sering terlihat adalah jembatan di Dayeuhkolot, Statisun Banjaran, dan jalur rel yang sisi kanan-kirinya telah berdiri bangunan permanen serta permukiman kumuh.
Di jalur antara Banjaran dan Soreang pun, yang terlihat hanya onggokan rel tua yang tidak terurus dan beberapa jembatan melintasi sungai kecil yang sudah karatan, seperti tampak dlm gambar ini.
dengar- dengar ada upaya2 utk menghidupkan lagi jalur ini. Kayaknya cukup menarik, krn pemandangan kiri kanannya yg enak utk dilihat.
Bila kita berkunjung ke Kawah Putih ,Ciwidey,Bandung selatan ini..
maka kekaguman akan kekuasaan Allah yg telah menciptakan sebuah kawah yang Cantik.
Saat Kabut turun maka sebutan Kerajaan awan akan terlihat,kenapa?
karena saat Kabut turun,kawah di penuhi dengan kabut.Hamparan Danau Belerang tidak terlihat,seakan kita berjalan di atas awan.
karena tidak ada guide yg bisa menjelaskan asal usulnya,saya mengutip tulisan dari sebuah Blog,dan ini tulisan tsbt.
Entah daya tarik apa yg membuat banyak orang kembali ke Kawah Putih Gunung Patuha, Ciwidey. Yang jelas dataran tinggi Bandung Selatan ini cantik. Begitu banyak inspirasi sudut2 gambar lahir dari bidikan kamera di kawah putih yang angker dan berwibawa ini.
Saat seorang pengembara Belanda bernama Junghun datang di abad 19, penduduk sekitar menyebutnya sebagai tempat dimana arwah para leluhur bersemayam, yg tidak seorangpun berada disana tanpa meregang nyawa, yang burung pun enggan terbang diatasnya. Pendapat tsb tidak sepenuhnya salah.
Benar bahwa Kawah Putih Gunung Patuha itu berwibawa, karena ketinggiannya dan kesunyiannya. Benar, bahwa Kawah putih itu angker, yang melulu karena fumarol belerang pekat yang harus diperhitungkan pada saat angin berhenti berputar.
Selebihnya Kawah Putih itu adalah tempat dimana titisan surga pernah diturunkan ke bumi, begitu anggun, tenang, menghanyutkan.
Bulan Juli Agustus temperature bisa turun serendah 10oC pada siang hari dan 5oC pada malam hari. Semilir angin membawa pergi kabut pekat uap belerang menjauh. Teriaklah kuat-kuat; konon akan diteruskan echo-nya oleh dinding-dinding padas ke surga. Berkeliling kawah pada saat musim kemarau cukup mudah dilakukan; mencari-cari sudut-sudut pandang terlupakan yang barangkali tercecer dari surga.
Pengunjung tak akan betah berlama-lama diterpa dinginnya angin gunung yang menyelinap ke tulang sumsum. Seruput bandrek di sebuah warung di tempat parkir mampu memberikan rasa hangat di tenggorokan yang kering.
Suasana keheningan di tempat itu akan membawa suasana rileks. Resonansi batin anda dengan alam sekitar mampu mengisi batere kehidupan terisi kembali.
Kawah putih Patuha bukanlah satu-satunya tempat yang patut diburu di Ciwidey. Banyak tempat lain disekitarnya yang menyimpan sejuta pesona buat yang mau bersusah payah mengejar surga yang tercecer.
NB; sebagian pengunjung memamfaatkan lokasi ini sebagai sarana Prewedding.
memang Cocok untuk pemotretan Prewedding atau foto keluarga.
Tapi itu juga harus Izin dulu sebelumnya.
Jarak pintu masuk ke kawah sekitar 6 Km.
Mobil kecil bisa masuk,tapi kalau Bis Besar samapi di Pintu masuk saja,dan untuk
rombongannya di sediakan angkutan mobil yg di sediakan pengelola Kawah Putih.
JEMBATAN KERETA API JADUL
Ketika menuju Kawah Ratu Ciwidey,..
diperbatasan ciwidey dengan soreang melintas sepanjang jalan yg berbukit dan indah,
saya melihat ada 2-4 jembatan seperti ini.
Penasaran dengan asal usulnya saya meng Goggle history jembatan ini.
dan ini adalah kutipan lisan yang saya temukan.
KERETA api rute Bandung-Ciwidey merupakan jasa angkutan massal pertama yang pernah ada di kawasan Bandung Selatan. Kereta ini berfungsi untuk mengangkut barang-barang komiditas perkebunan. Jalur ini dimulai dari Stasion Cikudapateuh, Pasar Kordon Buahbatu, Pameungpeuk, Banjaran, Soreang, dan berakhir di Ciwidey.
Jalur ini ditutup pemakaiannya tahun 1975
Menurut buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe, jalur ini dibangun dua tahap. Pada 1918 Bandung-Kopo dan diteruskan ke Ciwidey pada 1921 oleh Perusahaan Kereta Api Negara (Staats Spoorwegen/SS).
Jalur ini dipakai sbg moda transportasi hasil produksi perkebunan Wilayah Priangan, yang kala itu menjadi barang komoditas ekspor yang laku keras di pasaran dunia. Selain itu sebagai sarana pendukung dalam rencana pemekaran wilayah Gemeente Bandung di tahun 1919.
Dengan mundurnya permintaan hasil perkebunan Priangan di pasaran dunia, sedikit demi sedikit jalur KA itu mati angin.
Apalagi setelah kendaraan bermotor truk yang lebih fleksibel mengangkut muatan door to door mulai beroperasi di kawasan Bandung, fungsi KA cuma jadi alat angkutan penumpang. Karena kurang menguntungkan, akhirnya jalur ini dinonaktifkan pada 1975.
Kejayaan si Kuda Besi di Jalur Selatan tinggal bekasnya saja. Yang sering terlihat adalah jembatan di Dayeuhkolot, Statisun Banjaran, dan jalur rel yang sisi kanan-kirinya telah berdiri bangunan permanen serta permukiman kumuh.
Di jalur antara Banjaran dan Soreang pun, yang terlihat hanya onggokan rel tua yang tidak terurus dan beberapa jembatan melintasi sungai kecil yang sudah karatan, seperti tampak dlm gambar ini.
dengar- dengar ada upaya2 utk menghidupkan lagi jalur ini. Kayaknya cukup menarik, krn pemandangan kiri kanannya yg enak utk dilihat.
BARBIC TOURING 2009
PURWAKARTA 2-3 MEI 2009
Halo teman2,.....
Alhamdullilah Touring kali ini terlaksana dengan sukses,aman dan lancar berkat kerja sama kalian semua.
Saya pribadi sangat senang bisa ikut lagi dengan kalian walau tidak terikat lagi dengan hubungan kerja.Ajakan ini sudah saya tunggu2,dan kesempatan saya untuk meliput kegiatan kalian.
Lewat foto pastinya.....
Ok..saya tunjukkan hasil"Jepretan"saya dan kiranya dapat di simak dengan baik dan Positif.
Terima kasih.
"PERSIAPAN"
Untung saja saya bertemu dengan Rendra di bengkel motor Alex,ia memberitahukan bahwa malam ini anak2 akan berangkat ke Purwakarta.Wah dadakan juga nih..tapi saya coba untuk izin "mohon doa restunya"kepada keluarga.(pasti sama dengan yang lain juga gitu yah...he,..he..).
Setelah dapat izin malamnya saya menuju tempat berkumpul,di sebuah perusahaan Note Book di daerah Klp.Gading Jakarta Utara.Tempat saya dulu pernah bekerja selama 3 tahun+.
Jam 22.00 WIB.
Setelah semua berkumpul bersiap2..sebelumnya pengecekan Administrasi di pimpin Budi "BL" dan di bantu oleh teman2 yang lain,kemudian perut harus di isi biar bisa di ajak "kompromi",dan yang utama pengarahan di ketuai oleh Pak Imat agar semua dapat mengerti rute jalan dan urutan kendaraannya.
Setelah selesai semua ..Kami berdoa,semoga perjalan ini lancar,aman dan di lindungi Allah SWT..Aamiiinn.
Sayang Unggul,Pak Itang,Pak fokus yang sudah ada di tempat tdk ikut karena kesibukannya masing2.It's ok..
sebelum berangkat pose dulu dong depan PT,personil lengkap..(Motretnya pake Tripot stel Timer).
Jam 22.30 WIB
10 Motor,awak 12 Orang.Kami berangkat diawali oleh Pak Hadi(nyang punya tempat) lalu yg lainnya,kendaraan terakhir Andi Lala.Sedangkan pak Imat Memantau Barisan alis MAJMU (maju mundur he..he..ngarang bro).Igi,Cakung,Bekasi,Karawang,Cikarang,Cikampek......dsb,.....singkatnya 2 jam lebih di tempuh sudah sampai di lokasi tujuan.Mungkin karena malam volume kendaraan sedikit jadi kita bisa memacu kendaraan rata2 60Km/H (tergantung situasi jalan).
Jam 01.00 WIB
Sampai di Purwakarta rasa lelah dan ngantuk mulai"merambah" badanku ini.
Pelucutan Helm,bertelanjang dada,mengabari keluarga,dll.itulah kegiatan yang saya lihat .Masih dalam keadaan ngantuk,teman2 yang lain bermain Gaple(rutinitas dari dulu),Pak imat dan pak Hadi membicarakan rencana esok hari ,kemana arah tujuan kita selanjutnya tanyaku dalam hati.ah akan saya tanyakan esok hari saja biar mereka memutuskan yang terbaik.
Jam 02.15 WIB
Akhirnya saya bisa tidur juga,kadang terdengar obrolan teman yang lain di selingi canda tawa seakan mereka tidak kenal lelah.
Oh ya tempat ini dalah rumah dari Adik pak Hadi yang ramah menerima kunjungan kami,namanya kampung Cisalada Purwakarta Jawa Barat.
Jam 04.30 WIB
Saya tersadar oleh suara Adzan Subuh,terlihat Andi tidur dengan posisi duduk dengan bertelanjang Dada,saya pun bergantian untuk beristirahat.(Mungkin tempatnya agak kecil jadi ga kebagian tempat).
Saya bergegas ke Km mandi Cuci muka.Ketika melihat Budi BL sedang mengaji di depan teman2 yang lainnya yg sedang tidur,saya keluarkan kamera saya dan mulai memotret.
Jam 05.00 WIB
Hitungan jam ini sudah sy rencanakan dari awal keberangkatan untuk motret Sunrise.Kesibukan saya membangunkan Pak hadi yang tidur di Kamar sebelah.Budi BL,saya dan pak Hadi sepakat untuk keuar rumah.Dia mengajak saya ke Samping rumah,ada sawah dan sebuah motor pembajak sawah.View sunrisenya ga pass jadi yang saya ambil ini saja.
Lalu ke Pinggir rel KA.Ini juga viewnya sama ga pass..tapi saya usahakan dapat yang terbaik dari pada ga sama sekali.sambil nunggu pak Imat yg nyusul,saya motret Budi BL dan Pak Hadi di tengah rel KA (masih pagi ga ada kereta).ini hasilnya...
Jam 06.15 WIB
setelah matahari terbit saya di ajak ke jembatan rel KA yang menyebrangi kali Cikao,kali yang luas dan panjang.Aliran airnya berasal dari bendungan Jati Luhur.
tak lama kemudian menyusul teman2 lainnya yang sudah terbangun dari tidur dan bergabung bersama kami.
Jembatan ini selain untuk lintasan KA juga untuk jembatan penyebrangan para penduduk lokal yang akan berrutinitas pagi seperti,pergi ke pasar,berangkat kerja,berangkat sekolah,dll.
Sedikit Action saya memotret ketika KA lewat dan Motretnya di atas jembatan itu (Gmn caranya? Lihat aja hasilnya).
Saat musim kemarau sungainya agak surut dan kami memutuskan untuk turun ke bawah jembatan.Pemandangan sungai,berdasarkan batu2 koral,dan pemandangan jembatan tsb dari bawah.
Ini fotret2 sekitar jembatan rel KA yang menghubungkan antara desa Cigedogan dan desa Cisalada.
Jam 08.05 WIB
Acara Berkeliling kampung di lanjutkan ke tempat Mata air Kahuripan,letaknya agak jauh dari pemukiman warga.Menurut Pak Hadi air ini berhasiat untuk segala Kebaikan,seperti menyembuhkan penyakit,cepat dapat jodoh,panjang umur dll.(kalau ini sih kembali ke diri sendiri untuk percaya atau tidaknya).Sesampai disana pemandanganya biasa,ada kali kecil,kotak amal untuk pengunjung,dan pemandian mata air.
Nah yang luar biasa,.. dari sekian banyak foto yang saya ambil,sebagiannya Blurr.sudah saya pastikan di View Findernya OK ga ada masalah.Jadi hasilnya ga maksimal(padahal udah izin motret ama dunia setempat..Hmm..)ini hasil jepretannya.
Saya ambil juga foto wajah penduduk lokal
Jam 09.15 WIB
Menuju ke tempat menginap dan bersiap untuk kunjungan berikutnya,PLTA Cirata dan obyek Wisata Bendungan Jati Luhur.
Sebelumnya mampir di Rumah ibunda Pak Hadi untuk mengambil perbekalan makanan yang sudah di pesan,saya sempat ke belakang rumah dan pemandangannya Ok bgt.Saya abadikan dan siapa yang ga mau kalau belakang rumah pemandangannya seperti ini.
Jam 11.20 WIB
Menuju PLTA Cirata,melaui Plered (pusat kerajinan tangan dari tanah liat termasuk gudangnya genteng).Hampir 1 jam perjalanan saya lihat pemandangannya luar biasa Tebing2 yang tinggi dengan lapisan Batu menyerupai Beton Raksasa dan Danau yang sangat luas.
Sangat menyesal sekali sy tdk bisa mengambil banyak foto di dearah ini.Padahal kalo di foto akan jadi bahan diskusi yang seru.Ada satu view yg sangat bagus (menurut saya)dimana tebingnya tinggi ada jalan setapak yang bebentuk Zig Zag.Karena ini adalah touring bersama(Bkn foto hunting bersama)jadi mohon di mengerti saja lah.
Tapi....opss Arah tujuan ternyata miss Comunication(Maklum penyakit manusia).
he..he..hilangin sakit hati dengan berpose dulu ah....
Arah perjalan di lanjutkan ke Obyek Wisata Jati Luhur.Sebenarnya tempatnya tidak jauh dari tempat kerangkatan kami di kediaman Ibunda Pak Hadi.Jarak tempuh kira2 1/2 jam.
Jam 13.15 WIB
Masuk ke dalam,HTM nya kalo Sabtu Minggu Rp.5rb,Motor Rp.8rb.
Setelah sampai dan mendapat tempat untuk beristirahat saya lihat kebiasaan mereka bercengkrama (he..hee..keakraban tepatnya).
Langsung makan,dan bersiap untuk melintas waduk ke Pulau Pasir Jangkung.
Untuk sampai di sana kami harus menyewa Perahu,setelah disepakati dengan pemilik perahu harga PP Rp.14rb/orang.
Jam 13.30 WIB
Kami mengunjungi pulau Pasir Jangkung,salah satu dari 5 pulau yang ada di waduk Jati luhur ini.
saya sedikit ketakutan,perahunya kecil,takut kamera sy nyebur ke air(dia ga bisa berenang bro..he..he..).
Tapi nyaman juga sih ketika melihat pemandangan di sana,,,..
Tempat Keramba(Ternak) ikan ada di mana2,Bukit Kapur,Para pemancing dan pulau tempat latihan perang TNI,bisa saya lihat ketika masuk waduk banyak Mobil2 Dinas TNI AD sampai ke mobil dinasnya jendral(platnya ada yang Bintang 1-3).
Kembali ke Perahu......teman2 juga menikmati perjalan ini saya lihat raut muka yang tampak terpesona tapi ada juga yang mengantuk karena kurangnya Itirahat.
10 menit perjalan (kira2) kita sampai di pulau Jangkung,perahu di rapatkan oleh sang pengemudi dan akan di jemput kembali 2 jam lagi.
View pertama para Pemancing di pinggiran pulau dengan menyewa tempat Rp.5rb/perorang.Biasanya mereka bisa sampai pagi dan Mereka kebanyakan dari daerah bandung.
selanjutnya saya lihat keluarga kecil penghuni tempat ini yaitu keluarga pak Marsidi.Ia tinggal bersama Istri dan anaknya yang baru berumur 14 bulan(lahirnya Januari).
"Nadia..!!"itulah sapaan sang ayah yg selalu menjaganya(takut tercebur ke waduk karena tdk di batasi dengan pagar).Pak marsidi punya tetangga yang di huni oleh satu keluarga kecil juga.Tapi mereka sangat tertutup jadi saya tidak dapat informasi apapun.
Pulau ini milik pemerintah Jawa Barat sama seperti pulau sekitarnya .Pak Marsidi sama dengan penduduk yang lainnya yang tinggal didataran lain, selalu membayar pajak tinggal. Ia membayar pajak tahunan Rp.50rb/tahun.
Mereka membuka warung kecil,berjualan seperti kopi,rokok dan roti.Selain itu mereka berpenghasilan dari sewa tempat memancing(Rp.5rb/orang).
Menurut Pak Marsidi pulau ini di sebut juga pulau Jodoh,karena kalau ada pengunjung yang berpacaran katanya Jadi semua(alias Married).Nah kalo yang mau coba silahkan deh,..(ini kebalikannya kebun raya Bogor yang konon katanya kalo kesana bersama pacar bakalan putus)
Kembali ke Teman2,......
Langsung meluruskan badan ah....yang lain melihat2 sekitar dan ada yang langsung buka lapak (he..he..khan kebiasan dari dulu).Pelayanan VIP rokok kopi ada yang antar...(Hi..hi..).
Istirahat mereka tidak nyaman karena selalu di ganggu oleh hewan peliharaan.Ayam dan kambing mencari perhatian,si kambing minta teh manis...wahhh pake gelas lagi si Ayam gangguin tidurnya Budi,wah ga tenang deh..yang tenang the Ghamblers aja.
Tapi so far is Good,viewnya sedikit,tapi kalo dilihat terus enak juga sih.. kaya 3 Barbic,s ini.inilah hasil liputannya...
Jam 14.30 WIB
Kami minta di jemput dengan menghubungi si empunya perahu malalui HP.
Tidak lama jemputan datang kami bergegas menuju perahu untuk kembali ke "Pelabuhan Biru"(tempat awal berangkat).
Pembayaran langsung lunas ketika kami kembali dari Pulau,dan bergegas pulang,Pose dulu ah...
Jam 15.30 WIB
Sampai di tempat Ibunda Pak Hadi kami beritirahat sejenak,makan bersama,ada yang melaksanakan Sholat dan ada juga yang meluruskan badan.Tidak lama kami kemudian berpamitan mohon Doa semoga selamat sampai di tujuan.
dan kami pun berangkat pulang ke Jakarta.
Sempat saya tanyakan ada yang mau mampir beli oleh2 untuk keluarga ga?(karena ada pesanan celengan ayam).Tapi semua jadi lupa karena perjalanan panjang ini.
Arah jalannya tidak sama dengan arah berangkat,kali ini melalui Curug,"Short cut "jalannya ndak bagus,rusak 70% sampai di perbatasan Cikampek.
Istirahat sejenak menunggu Maggrib tiba lalu dilanjutkan.Sampai di Tambun sebagian berpisah,pak Imat,pak Panut dan Budi BL berpisah yang lain meluncur kembali ke Jakarta.
Jam 19.30 WIB
Saya tiba di rumah dengan selamat.
Inilah sedikit banyak Liputan perjalan Barbic Touring 2009.
Masih banyak foto2 yang tidak bisa saya upload di sini,karena keterbatasan waktu dan tempat.
Nanti sekiranya pada saat yang lenggang saya akan coba upload lagi foto2 yang menarik untuk di diskusikan.
Cerita ini persi saya, mohon maaf kiranya bila ada yg tidak berkenan atau salah dalam pengungkapan cerita.
Bagi para pembaca Barbic,saya memberikan Stiker Gratis seperti gambar paling atas "BARBIC Touring 2009 Purwakarta 2-3 Mei 2009", maka berikanlah komentar yang paling jujur atas liputan saya ini,(tolong berikan kode no Polisi Motor anda) di kolom komentar yang sudah tersedia. Tersedia 12 bh Stiker siap kirim dan Gratis........
"Terima Kasih."
Langganan:
Postingan (Atom)